Pages

Sabtu, 20 Agustus 2011

(GoVlog-Ramadan) Kecerobohan Massal di Tempat Parkir

Sore hari menjelang berbuka puasa saya dan adik pergi mencari tas di pertokoan Taman Puring yang berada di antara Taman Puring dan Kantor Polres Mayestik. Sampai disana tak disangka keramaian perayaan kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus ternyata berlari ke tempat ini dimana terlihat semakin banyak pengunjung yang berseliweran dihari itu dibandingkan hari biasanya. Tempat parkirpun menjadi tempat yang langka yang menjadi buruan motor-motor lain yang baru berdatangan pula. Tidak lama kami sampai terlihat ada secercah harapan satu motor yang ingin keluar dan kami langsung mengambil ancang-ancang untuk mengisi tempat yang baru saja kosong itu yang berada di depan counter pulsa persis di samping kantor Polisi. Motor MI* Soul kami pun segera mengisi tempat kosong itu dengan jurus pindah tanpa bayangan kemudian petugas parkir datang memasangkan nomor pada spion motor kami lalu kami diberikan kartu parkirnya tapi kami tidak diberikan ucapan selamat anda telah berhasil dapat tempat parkir. Tidak lupa helm kami kunci di jok motor takut pas pulang helmnya udah pindah di atas motor orang lain atau emang udah pindah ke kepala orang lain.

Mulai misi pencarian tas yang adik saya inginkan, tas ransel kecil dan simple. Setelah semua toko diobok-obok adik namun tas yang diinginkannya belum juga kunjung muncul, kebanyakan model tas yang ada model slempang yang kalau keberatan pemakaiannya badan bisa miring sebelah kaya abis masuk rumah miring seperti kata penelitian berikut: "Tas selempang berat yang digunakannya sehari-hari bisa menyebabkan nyeri punggung dan bahu akibat stres yang berkepanjangan," ujar Tim Hutchful dari British Chiropractic Association, dikutip dari Telegraph, Rabu (16/2/2011). Tidak lama adik mengubah niatnya membeli tas ransel dan beralih ke tas slempang setelah melihat model tas slempang yang dia suka. Tas slempang bergaya sport akhirnya dibeli kemudian giliran saya melihat barang-barang yang menarik, selagi asik hunting barang bagus tiba-tiba adik bertanya kepada saya "kunci motornya di kaka kan?", seingat saya tadi saya yang menerima kartu parkir dan adik yang mengunci helm. Saya pikir dia bercanda jadi saya tidak tanggepin tapi pas melihat tampangnya yang udah panik baru tuh saya percaya, :scream:.

Perburuan barang bagus akhirnya dibatalkan dan kami langsung beranjak menuju parkiran dan berharap kunci motornya masih ada disana atau setidaknya diamankan oleh petugas parkir yang setia menjaga kendaraan yang berada disana. Tiba ditempat parkir kami tidak melihat motor cembung kami pada tempatnya, adik bertambah panik tapi entah kenapa saya tidak merasakan itu dan rasanya seperti sudah biasa,:anongnangyari: sebab sebelumnya saya sudah kecurian HP 2x di kereta dan laptop di kamar kosan jadi merasa ada barang yang kecurian sudah tidak kaget lagi. Yang bisa saya ambil hikmahnya dari setiap kejadian itu mungkin karena saya kurang beramal atau saya lagi di uji atau mungkin mau dikasih barang yang lebih bagus lagi oleh sang khalik, :please:. Ya kalau kita ihlas insya Allah kita mendapatkan yang lebih baik dari yang kita ihlaskan, bukannya mau sombong tapi memang sudah terbukti dan sekarang HP dan laptop jadul saya yang ilang kini dapat yang lebih baik lagi, thanks to Allah:inlove: . balik lagi kecerita mencari motor yang benar-benar pindah tanpa bayangan. Adik terus mencari sedangkan saya menuju petugas parkir, saat saya samperin petugas parkir dia langsung bilang:
Petugas parkir (PP): "kunci-kunci"
Saya (S): "ya pak kunci motor saya ilang"
PP: "oh kirain mau keluar, maksudnya kalau mau ketoko motornya jangan dikunci"
S: :damn:, "bukan pak kunci motor saya hilang"
lalu adik saya memanggil saya dan menunjukkan si cembung masih ada cuman dipindah tempat tapi permasalahan belum selesai karena kuncinya tidak ada di motor, saya bertanya lagi ke petugas parkir.
S: "pak lihat kunci motor mio yang itu" sambil menunjuk motor mio adik saya.
PP: "oh y ada coba liat STNK sama kartu parkir nya"
S: saya kasih keduanya
PP: "oh yaudah jadi nya goceng (Rp.5000) klo g ada STNK kena Rp.70rb" lalu pergi mengambil kunci yang ada di plastik yang ditaruh di depan counter pulsa.
PP: "yang Jupiter bukan? adanya yang jupiter sama supra nih"
S: "bukan pak, yang mio"
PP: mencari lagi, kemudian bertanya sama teman petugas parkir yang lain "kunci mio sama lu ga?"
Petugas parkir ke 2 (PP2): "bukan, di gw kunci beat"
PP: sudah terlihat panik karena kuncinya belum ketemu :waaah:
tiba-tiba datang petugas parkir lainnya
PP3: "nih kunci mio nya"
PP: "wah gile lu gw dah panik nyariin kuncinya, gw pikir ilang beneran" :sobrakana:
S: "alhamdulillah ketemu juga" tapi klo dipikir-pikir lucu juga ternyata yang kunci motornya ketinggalan di motor tidak cuman saya tapi ada banyak. :scream:



tak lupa untuk memfollow:











dan posting ane:


Rabu, 17 Agustus 2011

(GoVlog-Ramadan) Suara yang membuat penasaran

Malam-malam saat bulan Ramadhan memang sangat menyenangkan karena setiap masjid umumnya lebih penuh dibandingkan dengan malam pada bulan-bulan lainnya, begitu pula di Masjid Al-Muawanah yang berada di komplek saya yang ramai saat bulan Ramadan. Di lingkungan rumah saya saat ini lebih banyak kalangan mudanya dibandingkan usia senjanya sehingga masjid pun lebih diramaikan oleh remajanya, yang putrinya pun juga banyak yang datang. Biasanya remaja putri duduk di barisan depan namun ada pembatas antara putra dan putri berupa kain yang dapat dipindah-pindahkan maupun diturunkan. Nah cerita dimulai dari shalat tarawih di Masjid yang berada di komplek tempat tinggal saya.

Minggu, 14 Agustus 2011. Adzan isya berkumandang dan saya pun bergegas pergi ke masjid dengan tenang seperti pada Hadits berikut: Berjalan menuju masjid dengan tenang dan menjaga kewibawaan sikap, tidak terburu-buru. Jika ketinggalan rakaat, hendaknya melengkapi yang kurang setelah imam salam (HR. Bukhari no. 636, 908 dan Muslim no. 602). Hadits ini juga baru saya tahu belum lama ini setelah teman saya Insan Kamil meminjamkan buku berjudul etika muslim. Bukunya kecil namun didalamnya masih banyak hal-hal yang belum saya ketahui untuk menjadi seorang muslim yang beretika muslim selayaknya tidak cuman muslim ktp saja. Sebelum mengetahui tentang hadits ini saya selalu berlari kecil menuju masjid agar tidak ketinggalan rakaat pertama namun alhasil saat shalat bukannya hati jadi tenang malah napas ngap-ngappan:sweaty: . Sekarang sudah tidak ngap-ngappan lagi dan waktu itu sampai masjid ternyata saya masih bisa dapat di shaf ketiga dari depan padahal kemarin masih sulit dapet shaf depan soalnya saya datangnya suka telat, dan shalat isya pun dimulai.

Selesai shalat isya, pengurus masjid mengatakan nanti setelah shalat tarawih akan ada kultum seperti malam-malam sebelumnya yang kali ini diisi oleh Ustad Agus. Setelah tarawih selesai dimulailah kultum dari Ustad Agus, saya baru pertama kali melihat beliau ceramah dan pertama kali mendengarkan suara beliau. ketika Ustad Agus mulai mengucapkan kalimat pembuka ceramahnya tiba-tiba bulu kuduk saya merinding :waaah:mendengar suara Ustad Agus yang terdengar lantang dan besar seperti pengisi suara pada film kartun sebagai malaikat bersuara besar . Mendengar suaranya yang keras tapi bukan seperti orang lagi marah membuat saya ingin mendengarkan dengan seksama isi dari ceramah yang di bawakannya, maklum kalo yang ceramah suaranya pelan biasanya malah jadi ngantuk, upss.. :ngiler:

Tidak lama kemudian ternyata dari kubu putri pun terlihat penasaran ingin melihat seperti apa pembawa ceramah kali ini yang membacakan kata pembukanya dengan suaranya yang lantang. Dua orang putri pun akhirnya menurunkan tirai pembatas putra dan putri setengah dari tinggi sebelumnya sehingga wajah dari Ustad Agus pun dapat dilihat jamaah putrinya. Ya kalau di dengarkan lagi memang suaranya bagus seperti iklan permen HEX*S yang suara pria menawan "mama pulang yuk" :siga:. Ditengah ceramahnya saat nada suaranya tidak sama sekali tinggi tiba-tiba mic yang sebelumnya tidak bisa hidup yang berada di depan Ustad Agus menyala membuat ibu-ibu dan putri lainnya kaget spontan beberapa ibu-ibu latah dan para pria pun tertawa mendengarnya:scream: .



dan tentu saja ane udah follow:











dan ini postingannya:






Jumat, 08 April 2011

Pelengkap shalat fardu

Saat shalat dalam kondisi khusyu kadang kala terlintas masalah duniawi yang mengganggu nikmatnya ibadah. Pikiran tersebut memang sangat sulit dikontrol terutama ketika diri kita mendapati banyak problematika duniawi yang ujung-ujungnya duit. Pastinya ada saja sesuatu yang terlupakan menjadi ingat ketika shalat atau sesuatu yang biasa-biasa saja justru jadi kepikiran seperti teringat belum bayar listrik, jemuran belum diangkat, rencana jalan-jalan, dll. Ibadah yang baik adalah ibadah yang saat pengambilan wudhu dan shalatnya dilakukan secara khusyuk sehingga jika shalat fardhunya masih diganggu oleh masalah duniawi baiknya menutup kekurangan itu dengan shalat sunah.


Pembagian Salat-Salat Sunnah Salat sunnah terbagi menjadi dua yaitu salat sunnah mutlak dan salat sunnah muqayyad. Salat sunnah mutlak itu dilakukan hanya dgn niat salat sunnah saja tanpa dikaitkan dengan yg lain. Adapun salat sunnah muqayyad di antaranya ada yang disyariatkan sebagai penyerta salat fardu yaitu yg biasa disebut dengan salat sunnah rawatib mencakup salat sunnah Subuh Dzuhur Ashar Maghrib dan Isya. Ada juga salat Dhuha salat ‘Idain salat Kusuf dan Khusuf salat Hajah salat Istikharah dan salat-salat sunnah yg lain. Adapun salat sunnah rawatib maka salat tersebut ada 18 rakaat. Pertama qobliyah Dzuhur empat rakaat dgn dua kali salam. Adapun ba’diyah Dzuhur empat rakaat juga dgn dua kali salam. Kedua qobliyah Ashar empat rakaat dgn dua kali salam. Adapun ba’diyahnya tidak ada. Karena salat sunat setelah salat Asar tidak diperbolehkan kecuali salat yg mempunyai sebab tertentu seperti salat sunnah Tahiyatul Masjid salat Jenazah salat sunnah Wudhu dan lain-lain. Salat-salat tersebut boleh dilakukan setelah Ashar krn mempunyai sebab-sebab khusus. Ketiga qobliyah Maghrib dua rakaat dgn satu kali salam. Demikian pula salat ba’diyahnya yaitu dua rakaat dgn satu kali salam. Keempat qobliyah Isya empat rakaat dgn dua kali salam. Untuk ba’diyahnya cukup dua rakaat dgn satu kali salam. Kelima qobliyah Subuh dua rakaat dgn satu kali salam. Seperti halnya salat Asar maka dalam salat Subuh ini tidak ada salat ba’diyahnya. Bahkan setelah salat Subuh-sebagaimana setelah salat Asar-diharamkan pula melakukan salat sunnah apa pun kecuali salat sunnah yg mempunyi sebab tertentu .
Dari Ummu Habibah ra ia berkata “Rasulullah saw bersabda ‘Barangsiapa yg menjaga empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya Allah mengharamkannya dari api Neraka’.”